Pemprov Kalteng Tangani Jalan Palangka Raya – Kuala Kurun lewat Tiga Paket Peningkatan Infrastruktur, Dukung Konektivitas dan Ekonomi
PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menunjukkan respons cepat dalam memenuhi kebutuhan akses dan konektivitas antarwilayah dengan melakukan peningkatan infrastruktur dasar di ruas jalan Palangka Raya – Kuala Kurun. Penanganan jalan ini dikerjakan secara bertahap melalui tiga paket proyek peningkatan yang akan berjalan sepanjang Tahun Anggaran 2025.
Peningkatan ruas jalan ini meliputi sejumlah desa strategis yang menjadi akses vital bagi masyarakat, seperti Desa Pematang Limau, Desa Tampelas, Desa Kurun, Desa Hurung, dan Desa Pangi di Kabupaten Gunung Mas. Kondisi jalan yang sebelumnya rusak dan berlubang kini tengah diperbaiki dengan pengaspalan di beberapa titik, sehingga memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna jalan.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalteng, Juni Gultom, menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus memastikan kelancaran akses masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Gunung Mas.
“Peningkatan ruas jalan ini sangat penting untuk menunjang mobilitas masyarakat dan distribusi logistik. Kami berharap pembangunan ini dapat mendorong pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah hulu,” ujar Juni Gultom.
Total panjang ruas jalan yang ditangani mencapai 8,111 kilometer dengan nilai fisik pekerjaan sebesar Rp 82.096.300.000,-. Berikut rincian paket pekerjaan yang dilaksanakan:
-
Paket I: Peningkatan Jalan Bukit Liti – Kuala Kurun – Linau sepanjang 1,273 km, dengan nilai kontrak Rp 6,371 miliar, dilaksanakan oleh PT. TATA KONSTRUKSI selama 210 hari kalender.
-
Paket II: Peningkatan Jalan Bukit Liti – Bawan sepanjang 2,868 km, nilai kontrak Rp 28,374 miliar, dikerjakan oleh PT. Mutiara Karya Utama selama 240 hari kalender.
-
Paket III: Peningkatan Jalan Bawan – Kuala Kurun sepanjang 3,970 km, dengan nilai kontrak Rp 47,351 miliar, dikerjakan oleh PT. Sangga Buana Multi Karya selama 240 hari kalender.
Sebelum proyek berjalan, kondisi ruas jalan tersebut banyak yang rusak dan berlubang. Namun, dokumentasi lapangan menunjukkan perkembangan signifikan, dengan beberapa titik jalan sudah beraspal dan dapat dilalui dengan aman serta nyaman.
Juni Gultom menambahkan bahwa proyek ini merupakan prioritas strategis yang selaras dengan visi Gubernur Kalteng untuk mewujudkan Kalteng Berkah, Maju, dan Bermartabat sebagai bagian dari persiapan menyambut Indonesia Emas 2045.
“Kami berharap seluruh pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu dan sesuai spesifikasi teknis. Dinas PUPR akan terus melakukan pengawasan agar hasilnya berkualitas dan berkelanjutan,” pungkas Juni.
Dengan rampungnya penanganan ruas jalan ini, Pemprov Kalteng berharap masyarakat di kawasan pedalaman dapat menikmati manfaat pembangunan yang merata, sekaligus mempercepat pembangunan ekonomi dan sosial di wilayah tersebut.
Tinggalkan Balasan