Pj Sekda Dorong Dispursip Palangka Raya Kembangkan Literasi Inklusif: Buku Tetap Relevan di Era Digital
PALANGKA RAYA — Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, mendorong Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) untuk terus mengembangkan program literasi yang inklusif dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama mereka yang belum memiliki akses terhadap teknologi digital.
Dalam keterangannya, Kamis (26/6/2025), Arbert menekankan bahwa meskipun digitalisasi telah memperluas akses terhadap informasi, tidak semua masyarakat—terutama anak-anak—memiliki perangkat seperti ponsel pintar untuk mengakses literasi digital.
“Masih ada saudara-saudara kita, khususnya anak-anak, yang belum memiliki fasilitas tersebut. Maka jawabannya adalah buku. Buku tetap relevan sebagai sumber informasi dan pengetahuan,” tegasnya.
Ia menyoroti pentingnya peran buku dan perpustakaan sebagai jembatan pengetahuan bagi kelompok masyarakat yang belum tersentuh layanan digital.
“Buku menjadi jawaban untuk menyasar kelompok masyarakat yang belum tersentuh layanan digital. Ini harus menjadi perhatian dalam program literasi ke depan,” tambahnya.
Dispursip Palangka Raya, kata Arbert, telah mengambil langkah konkret melalui program perpustakaan keliling, yang menjangkau anak-anak di wilayah dengan keterbatasan akses teknologi, seperti kawasan pelosok dan bantaran sungai.
“Program perpustakaan keliling sudah berjalan, dan ini menjadi bentuk nyata komitmen Pemkot dalam menyediakan akses literasi yang merata,” ujarnya.
Arbert berharap program ini tidak hanya dipertahankan, tetapi juga diperluas jangkauan dan frekuensinya ke wilayah-wilayah lain di Kota Palangka Raya.
“Kita ingin memastikan tidak ada satu pun anak-anak di Kota Palangka Raya yang tertinggal dalam mendapatkan ilmu pengetahuan. Buku adalah fondasi, dan kita punya tanggung jawab moral untuk menjadikan literasi sebagai hak semua orang,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan