Purdiono Minta Prioritaskan Layanan Dasar

Anggota Komisi I DPRD Kalteng, Purdiono

PALANGKA RAYA – Penurunan belanja daerah dalam APBD Kalimantan Tengah Tahun Anggaran 2026 mendorong pemerintah provinsi untuk menetapkan prioritas yang jelas demi menjaga keberlanjutan pelayanan dasar masyarakat.

Anggota Komisi I DPRD Kalteng, Purdiono, menyampaikan bahwa penurunan anggaran berdampak langsung pada pembiayaan pembangunan. “Karena itu, yang menjadi prioritas utama adalah pelayanan masyarakat,” ujarnya, Senin (13/10/2025).

WhatsApp Image 2025-04-02 at 13.18.03

Ia mengungkapkan, nilai APBD Kalteng tahun 2025 sempat mencapai Rp10,2 triliun, namun setelah rasionalisasi, untuk 2026 hanya sekitar Rp7 triliun lebih. Penyesuaian ini menuntut pemerintah menetapkan skala prioritas yang jelas.

Purdiono menekankan, sektor pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur publik harus tetap dipertahankan. “Program yang belum mendesak bisa ditunda dulu. Pemerintah daerah dan DPRD akan memastikan hak-hak dasar masyarakat tetap terpenuhi,” katanya.

Ia juga menyoroti tantangan utama bukan hanya keterbatasan dana, tetapi bagaimana menjaga keseimbangan antara kebutuhan pembangunan dan kemampuan fiskal daerah. “Kita perlu efisiensi dan perencanaan yang lebih realistis,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Purdiono menjelaskan bahwa APBD bersifat proyeksi dan bisa berubah seiring perkembangan penerimaan daerah. “Kalau nanti ada tambahan dana dari pusat, bisa diakomodasi dalam perubahan APBD 2026. Jadi ini masih bisa berkembang,” terangnya.

DPRD, menurutnya, akan terus mengawal pembahasan anggaran agar kebijakan fiskal daerah tetap berpihak kepada masyarakat. “Intinya, kita menyesuaikan dengan kondisi fiskal sekarang, tapi tetap menjaga keberlanjutan pelayanan publik,” tutupnya.  (Mdh)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

You cannot copy content of this page