Sebanyak 90 Guru Ikuti Diklat Literasi dan Numerasi serta Seleksi Guru Inspiratif 2024
PALANGKA RAYA – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Diklat Peningkatan Literasi dan Numerasi Guru SMA/SMK/SLB Se-Kalteng Tahun 2024 serta Seleksi Guru Inspiratif, Dedikatif, dan Inovatif Tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung pada 5–7 Desember 2024 di Hotel Best Western Batang Garing, Palangka Raya.
Ketua panitia, Irwansyah, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi guru sekaligus memberikan penghargaan kepada guru-guru yang menunjukkan dedikasi, inovasi, dan inspirasi dalam mengajar.
Sebanyak 92 guru PNS/PPPK dari SMA, SMK, dan SLB di Kalimantan Tengah berpartisipasi dalam diklat ini. Kegiatan ini dirancang untuk mengembangkan sikap kreatif, kritis, dan inovatif. Membekali guru dengan keterampilan menyusun perencanaan pembelajaran berbasis literasi dan numerasi.
“Kami berharap pelatihan ini membantu guru merancang pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, sehingga kemampuan literasi dan numerasi siswa dapat meningkat,” ujar Irwansyah.
Selain diklat, kegiatan ini juga melibatkan 61 Guru Tidak Tetap (GTT) Provinsi/Honorer Sekolah yang bersaing dalam tiga kategori Guru Inspiratif 25 peserta, Guru Inovatif 30 peserta dan Guru Dedikatif 6 peserta.
Seleksi ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada para guru yang telah menunjukkan kontribusi nyata, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.
“Kami ingin memotivasi guru honorer agar terus berinovasi dan menjadi bagian penting dalam peningkatan mutu pendidikan,” tambah Irwansyah.
Proses seleksi guru dinilai oleh Pengawas Pembina SMA/SMK/SLB Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng yang memiliki keahlian dalam menilai dedikasi, inovasi, dan inspirasi para peserta.
Kegiatan ini menjadi langkah nyata Dinas Pendidikan Kalteng dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan. Dengan membekali guru melalui diklat dan memberikan apresiasi melalui seleksi, diharapkan guru-guru di Kalteng dapat terus berkembang dan menjadi motor penggerak perubahan di dunia pendidikan.
Tinggalkan Balasan