Tampil Memukau di Karnaval FBIM 2025, Disdik Kalteng Pamerkan Ikon Beruang Madu sebagai Simbol Pemerataan Pendidikan

Beruang Madu dari disdik Kalteng memeriahkan Karnaval FBIM 2025.

PALANGKA RAYA – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mencuri perhatian dalam Karnaval Budaya Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2025 yang digelar di Bundaran Besar Palangka Raya, Minggu (18/5/2025). Mengusung ikon beruang madu, Disdik Kalteng menghadirkan penampilan yang tidak hanya memukau secara visual, tetapi juga sarat makna tentang pemerataan pendidikan di daerah.

Plt. Kepala Disdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menjelaskan bahwa pemilihan beruang madu sebagai ikon bukan tanpa alasan. Hewan khas Kalimantan ini dianggap mewakili filosofi penting dalam misi pendidikan yang inklusif dan merata hingga ke pelosok.

WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.34.41
WhatsApp Image 2025-04-02 at 13.18.03

“Beruang madu itu tidak ada di perkotaan, adanya di pedesaan, di pedalaman. Filosofinya, pendidikan kita harus menjangkau sampai ke pelosok dan pedalaman. Kita ingin menciptakan generasi yang cerdas, unggul, dan berkarakter,” ujarnya.

Menariknya, seluruh kostum dan properti yang ditampilkan dalam parade dibuat sendiri oleh para guru dan tenaga pendidik di Kalteng. Hal ini menjadi bentuk nyata efisiensi anggaran tanpa mengorbankan kualitas penampilan.

WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.41.53

“Ini terlihat mewah tapi kita tidak mahal. Anak-anak tadi menggunakan pakaian yang dibuat sendiri. Kita ingin menunjukkan bahwa guru-guru di Kalteng punya kreativitas luar biasa. Bahkan modelnya pun anak-anak kita sendiri, bukan dari luar,” lanjut Reza.

Sebanyak 30 siswa dari berbagai sekolah di Palangka Raya ambil bagian dalam parade ini, di antaranya dari SMAN 1, SMKN 3, SMAN 2, dan SMAN 3 Palangka Raya. Mereka tampil percaya diri dan menjadi representasi langsung semangat pendidikan Kalteng yang inklusif dan kreatif.

WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.34.41 (1)
WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.34.41 (2)

Tak hanya tampil di karnaval, Disdik Kalteng juga membuka stand di Kalteng Expo sebagai bagian dari rangkaian kegiatan FBIM. Salah satu sorotan dalam stand tersebut adalah pameran seni membatik dari SMKN 4 Palangka Raya.

“Kita punya SMKN 4 Palangka Raya yang menjadi sekolah unggulan dalam membatik. Ini kebanggaan kita. Jangan beli produk yang bukan dari Kalimantan Tengah. Harus kita tingkatkan semangat untuk menggunakan produk-produk lokal,” tegas Reza.

Lebih dari sekadar pertunjukan, Reza berharap keikutsertaan Disdik Kalteng dalam FBIM 2025 mampu membawa dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat.

“Harapannya apa yang ditampilkan Disdik bisa menginspirasi banyak orang, itu sudah cukup. Soal menang atau kalah, itu urusan belakangan,” pungkasnya.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(Uk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

You cannot copy content of this page