Dinkes Kalteng Perkuat Pelayanan Kesehatan dengan Pelatihan Komunikasi Puskesmas

Foto: Foto bersama Pelatihan Komunikasi Puskesmas Pelayanan Prima bagi Tenaga Kesehatan di Kabupaten/Kota, bertempat di Hotel Neo Palangka Raya, Senin 2 Desember 2024. (MMC Kalteng)

PALANGKA RAYA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Pelatihan Komunikasi Puskesmas Pelayanan Prima bagi Tenaga Kesehatan di Kabupaten/Kota, bertempat di Hotel Neo Palangka Raya, Senin 2 Desember 2024.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Fery Iriawan, mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kalteng.

WhatsApp Image 2025-04-18 at 16.25.13
WhatsApp Image 2025-04-02 at 13.18.03

Dalam sambutannya, Fery menyatakan bahwa setiap individu berhak atas layanan kesehatan berkualitas yang mudah diakses. Untuk itu, pemerintah memiliki tanggung jawab menyediakan fasilitas, informasi, serta edukasi yang memberdayakan masyarakat agar aktif berperan dalam upaya kesehatan.

“Untuk menjamin pelayanan kesehatan yang komprehensif, dibutuhkan pengelolaan puskesmas yang baik serta SDM profesional, khususnya dalam hal komunikasi dengan pasien, keluarga pasien, dan mitra kerja di puskesmas,” ujarnya.

Fery menjelaskan bahwa kemampuan komunikasi merupakan kompetensi penting bagi tenaga kesehatan, karena sering kali ketidakpuasan penerima layanan disebabkan oleh kurangnya komunikasi yang baik.

“Pelayanan prima adalah bentuk kepedulian kepada pelanggan dengan memberikan layanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan mereka dan menciptakan kepuasan. Kepuasan pasien merupakan indikator utama dalam menilai mutu pelayanan kesehatan di puskesmas,” tambahnya.

Ia juga menyebutkan bahwa salah satu masalah yang sering dikeluhkan masyarakat adalah proses pelayanan yang lambat dan kurang memuaskan, termasuk kebersihan fasilitas. Hal ini dapat memengaruhi keputusan pasien untuk kembali memanfaatkan layanan puskesmas di masa mendatang.

“Menurut standar Kementerian Kesehatan RI, tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan harus lebih dari 95 persen. Jika kurang dari itu, maka dianggap tidak memenuhi standar, baik dari segi kinerja maupun kesiapan fasilitas,” jelasnya.

Melalui pelatihan ini, tenaga kesehatan diharapkan dapat meningkatkan keterampilan komunikasi sebagai bagian dari pelayanan prima di puskesmas. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan dan kepuasan masyarakat terhadap layanan kesehatan di wilayah masing-masing.

“Pelatihan ini menjadi langkah penting untuk memastikan pelayanan kesehatan di puskesmas mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dengan lebih baik, serta menciptakan hubungan yang harmonis antara tenaga kesehatan dan pasien,” pungkasnya.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(Sya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

You cannot copy content of this page