Disdik Barut Gelar Koordinasi dengan Insan Pers Bahas Peningkatan Kualitas Pendidikan di Daerah

Foto: Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara, Syahmiludin A Surapati, memberikan penjelasan terkait upaya peningkatan kualitas pendidikan di wilayah Barito Utara dalam pertemuan dengan insan pers di ruang kerjanya, Kamis (20/3/2025). (Istimewa)

MUARA TEWEH – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Barito Utara (Barut) menggelar pertemuan dengan sejumlah insan pers di ruang kerja Kepala Dinas Pendidikan pada Kamis (20/3/2025).

Pertemuan ini bertujuan untuk membahas berbagai upaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Barito Utara, termasuk tantangan serta strategi peningkatan sarana dan prasarana pendidikan di daerah tersebut.

WhatsApp Image 2025-04-02 at 13.18.03

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara, Syahmiludin A Surapati, dalam kesempatan tersebut menyampaikan harapan besar terhadap dukungan anggaran baik dari pemerintah pusat maupun daerah.

Anggaran tersebut diharapkan dapat berasal dari APBN, APBD Provinsi, serta kontribusi 20 persen dari APBD Kabupaten.

“Dukungan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan mutu pendidikan, baik bagi siswa maupun tenaga pendidik di Kabupaten Barito Utara,” ungkap Syahmiludin di hadapan para awak media.

Selain itu, Syahmiludin juga menyoroti pentingnya penanganan masalah stunting pada ibu dan anak usia dini, yang dapat mempengaruhi perkembangan intelektual anak-anak di masa depan.

Ia mengungkapkan bahwa akses pendidikan yang lebih baik, serta jaringan internet yang dapat dijangkau hingga pelosok desa, menjadi solusi potensial untuk pengembangan dunia pendidikan di daerah ini.

“Kehadiran perangkat Starlink dan jaringan listrik yang memadai di desa-desa diharapkan dapat mendukung perkembangan pendidikan berbasis teknologi informasi,” ujar Syahmiludin.

Syahmiludin menambahkan bahwa insentif bagi guru akan diberikan dengan mempertimbangkan ketentuan Upah Minimum Kabupaten (UMK), berbeda dengan sistem gaji honor yang berlaku saat ini.

Revitalisasi bahasa daerah juga menjadi prioritas dalam kebijakan pendidikan, mengingat masih banyak warga yang belum fasih berbahasa Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Syahmiludin memberikan laporan mengenai perkembangan jumlah Taman Kanak-Kanak (TK) negeri di Barito Utara.

Ia mengungkapkan bahwa kini jumlah TK negeri di daerah tersebut telah meningkat menjadi 11 sekolah yang tersebar di 93 desa. “Untuk itu, semua guru PAUD yang diangkat harus memiliki kualifikasi pendidikan minimal S1,” tambahnya.

Syahmiludin juga mengajak media untuk berperan aktif dalam mengawasi dan mempublikasikan kebijakan serta hasil pembangunan pendidikan di Kabupaten Barito Utara.

Ia berharap kolaborasi dengan media dapat memperkuat upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di sembilan kecamatan di Barito Utara.

“Dengan adanya dukungan awak media, masyarakat diharapkan dapat lebih memahami upaya-upaya yang dilakukan untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas dan merata di Kabupaten Barito Utara,” tutup Syahmiludin.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pendidikan, kepala bidang di lingkungan Dinas Pendidikan, Kepala SKB, dan sejumlah Kasi Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(Sya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

You cannot copy content of this page