Disdik Kalteng Paparkan Program Unggulan Saat Kunker DPRD Barut

Foto: Plt Sekretaris Dinas Pendidikan Kalteng, Syafrudin saat menyampaikan program unggulan kepada Anggota DPRD Barut. (ist)

PALANGKA RAYA – Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Disdik Kalteng) memaparkan sejumlah program unggulan saat kunjungan kerja (kunker) DPRD Kabupaten Barito Utara (Barut) yang dipimpin Ketua Komisi I, Hj. Nety Herawati.

Pertemuan tersebut berlangsung di ruang rapat pintar lantai II Kantor Disdik Kalteng pada Rabu 15 Januari 2025 kemarin dalam rangka koordinasi program Makan Bergizi Gratis (MBG).

WhatsApp Image 2025-04-18 at 16.25.13
WhatsApp Image 2025-04-02 at 13.18.03

Plt Kadisdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, yang diwakili oleh Plt. Sekretaris, Safrudin, memaparkan berbagai capaian dan inovasi yang telah dilakukan Gubernur Sugianto Sabran melalui Disdik Kalteng selama setahun terakhir. Seperti pendidikan gratis yakni sekolah dan kuliah gratis mulai 1 Januari 2025, pendidikan untuk SMA, SMK, dan SLB di Kalteng digratiskan.

“Setiap siswa menerima bantuan sebesar Rp2,4 juta per tahun untuk memastikan tidak ada pungutan biaya, terutama di sekolah negeri. Jika tidak tercakup oleh dana BOSDA atau BOS, maka Disdik bertanggung jawab sepenuhnya,” ujar Sfrudin, Jumat 17 Januari 2025.

Mulai tahun 2025 ini, siswa akan menerima paket seragam lengkap (sepatu, baju putih abu-abu, batik, kaos olahraga, dan seragam Pramuka). Selain itu, Bantuan Prakerin dan Sertifikat Kompetensi untuk mendukung siswa SMK, diberikan bantuan prakerin senilai Rp700 ribu dan sertifikat kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja.

Sementara untuk kuliah Gratis, Disdik Kalteng telah menandatangani MoU dengan perguruan tinggi untuk mendukung pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) hingga delapan semester.

“Program ini memungkinkan lulusan SMA/SMK melanjutkan pendidikan tinggi dengan beban biaya yang lebih ringan,” jelasnya.

Lebih lanjut Safrudin menjelaskan, untuk kesejahteraan guru, Gubernur Sugianto Sabran meluncurkan Program Rumah Guru Berkah, dengan menyediakan bantuan uang muka sebesar Rp10 juta untuk pembangunan rumah guru. Program ini dilakukan berdasarkan lokasi kerja guru dan dibangun secara klaster untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan mendukung kesejahteraan tenaga pendidik.

Tak hanya itu, Digitalisasi Pendidikan juga menjadi perhatian, melalui arahan Gubernur Sugianto Sabran dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran, Disdik Kalteng telah mengalokasikan anggaran untuk Papan Tulis Interaktif dan TV Interaktif. Bantuan perangkat ini diberikan ke sekolah-sekolah untuk mendukung pembelajaran modern. Targetnya adalah setiap ruang kelas di Kalteng memiliki perangkat ini.

Kemudian, Gubernur menyediakan fasilitas internet melalui Starlink dan energi listrik dengan panel surya, sehingga pembelajaran tetap dapat berjalan meskipun di wilayah terpencil.

Kemudian, Disdik Kalteng meluncurkan platform Pena Berkah untuk memberikan informasi detail mengenai pendidikan, seperti data SDM, sarana dan prasarana, serta penggunaan dana BOS.

“Transparansi ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan anggaran pendidikan, ” ujarnya.

Selain itu, Disdik juga punya program Tabe Berkah yakni program bantuan tunai untuk mahasiswa miskin berprestasi yang sedang menyelesaikan tugas akhir. Pada tahun lalu, telah dibuka untuk 20 ribu, dan 13 ribu lebih penerima telah mendapatkan manfaat dari program ini.

“Gubernur Kalteng juga menyediakan sarana transportasi seperti klotok dan speed boat untuk siswa yang tinggal di wilayah yang memerlukan penyeberangan sungai,” ungkapnya.

Sementara itu, Kabid SMK, Tutang, menambahkan bahwa upaya peningkatan kompetensi siswa juga didukung dengan penyediaan alat pembelajaran modern seperti headset untuk mempermudah pelajaran bahasa, sehingga siswa tidak perlu lagi mengikuti kursus di luar sekolah.

Ia juga menyampaikan bahwa Disdik Kalteng mendukung program MBG yang dikoordinasikan oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Pada tahap awal, program ini dilaksanakan di 16 sekolah di Palangka Raya dengan target 3.000 porsi makanan bergizi per hari.

“Implementasinya sempat tertunda karena distribusi peralatan, namun manfaatnya diharapkan berdampak besar pada kesehatan dan konsentrasi belajar siswa,” katanya.

Program-program tersebut kata dia menunjukkan komitmen Gubernur Sugianto Sabran dan Disdik Kalteng dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wikayah Kalteng.

“Dengan berbagai terobosan ini, diharapkan pendidikan di Kalteng semakin maju dan mampu mencetak generasi unggul yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” pungkasnya.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(Uk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

You cannot copy content of this page