DPRD Kalteng Imbau Warga Stop Bakar Sampah dan Lahan: Cegah Karhutla Demi Keselamatan Bersama

Anggota Komisi IV DPRD Kalteng, Okky Maulana Razak.

PALANGKA RAYA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Tengah (Kalteng) mengingatkan masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan, terutama dalam upaya mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Salah satu bentuk kepedulian yang ditekankan adalah dengan tidak membakar sampah maupun lahan secara sembarangan.

Anggota Komisi IV DPRD Kalteng, Okky Maulana Razak, mengimbau masyarakat di Kota Palangka Raya untuk lebih disiplin dalam pengelolaan sampah. Ia menekankan pentingnya membuang sampah di lokasi-lokasi yang telah disediakan oleh pemerintah kota.

WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.34.41
WhatsApp Image 2025-04-02 at 13.18.03

“Jadi tolong masyarakat kita di Palangka Raya, buanglah sampah pada titik-titik yang sudah ditentukan oleh pemerintah kota,” ujar Okky, Selasa (17/6/2025) lalu.

Menurutnya, kebiasaan membakar sampah yang masih dilakukan sebagian warga sangat berisiko, apalagi saat musim kemarau. Aktivitas tersebut bisa menjadi pemicu utama terjadinya kebakaran lingkungan.

WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.41.53

“Agar tidak ada lagi kebakaran sampah oleh warga dan kita sendiri bisa terhindar dari bencana karhutla,” tegasnya.

Tak hanya itu, legislator dari Fraksi Partai Golkar ini juga menyoroti praktik pembukaan lahan dengan cara dibakar yang masih sering dilakukan oleh sebagian petani. Ia mengingatkan, dampak dari kebakaran lahan tidak hanya merugikan lingkungan, tetapi juga bisa membahayakan diri sendiri dan keluarga.

WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.34.41 (1)
WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.34.41 (2)

“Pastinya harapan saya agar masyarakat dalam bertani dihimbau jangan membakar lahan karena imbasnya kembali ke kita, ke keluarga-keluarga terdekat kita,” pungkasnya.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(Uk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

You cannot copy content of this page