FASI XII Kalteng: Ajang Pembentukan Karakter Islami Anak-anak

Foto: Plh. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Provinsi Kalteng, Maskur, secara resmi membuka Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) XII Tingkat Provinsi Kalteng di Aula Asrama Haji Al-Mabrur Palangka Raya, Jumat 11 Oktober 2024.Plh. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Provinsi Kalteng, Maskur, secara resmi membuka Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) XII Tingkat Provinsi Kalteng di Aula Asrama Haji Al-Mabrur Palangka Raya, Jumat 11 Oktober 2024. (MMC Kalteng)

PALANGKA RAYA – Plh. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Provinsi Kalteng, Maskur, secara resmi membuka Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) XII Tingkat Provinsi Kalteng di Aula Asrama Haji Al-Mabrur Palangka Raya, Jumat 11 Oktober 2024.

Dalam sambutannya, yang mewakili Gubernur, Maskur menekankan pentingnya pembinaan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual santri melalui kegiatan ini.

WhatsApp Image 2025-04-18 at 16.25.13
WhatsApp Image 2025-04-02 at 13.18.03

FASI XII ini menjadi ajang seleksi persiapan duta FASI Kalteng yang akan dikirim ke tingkat nasional.

Maskur berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan, melainkan juga membentuk karakter Islami yang kuat bagi anak-anak.

“Nilai-nilai Al-Qur’an harus ditanamkan sejak dini agar anak-anak mampu menghadapi tantangan zaman,” ucapnya.

Maskur juga menyampaikan pesan agar para orang tua memperhatikan pendidikan agama anak-anaknya dan membekali mereka dengan akhlak yang baik.

“Jika anak-anak dibekali dengan akhlak mulia dan pemahaman agama yang baik, InsyaAllah mereka akan mampu bertahan menghadapi perubahan zaman.”

Sementara itu, Ketua Umum BKPRMI Kalteng, H. Rusansyah, menyatakan bahwa setelah pemenang lomba diumumkan, pihaknya akan langsung mempersiapkan santri terbaik untuk mengikuti FASI tingkat nasional di Bekasi, Jawa Barat, pada 24-27 Oktober 2024.

Maskur juga berharap FASI ini tidak hanya melahirkan anak-anak terbaik untuk tingkat nasional, tetapi juga mengingatkan betapa pentingnya mempersiapkan generasi yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia di tengah modernisasi dan digitalisasi.

Ia menekankan pentingnya peran orang tua dalam menanamkan ilmu agama dan memelihara pergaulan anak-anak dari pengaruh negatif.

Pada kesempatan tersebut, H. Rusansyah mengimbau para santri untuk terus meningkatkan kemampuan membaca, menghafal, dan mendalami Al-Qur’an melalui bimbingan berkelanjutan dari para ustadz dan ustadzah di taman pendidikan masing-masing.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(Sya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

You cannot copy content of this page