Fraksi Gerindra Apresiasi Kinerja Gubernur Kalteng, Ingatkan Ketergantungan Ekonomi pada Sektor Primer

Juru Bicara Fraksi Gerindra, Wengga Febri Dwi Tananda.

PALANGKA RAYA – Fraksi Partai Gerindra DPRD Kalimantan Tengah memberikan apresiasi atas capaian Gubernur dan jajaran Pemprov Kalteng sepanjang tahun 2024 dalam menjalankan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik. Namun, Gerindra juga menyoroti masih tingginya ketergantungan ekonomi daerah pada sektor primer.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Fraksi Gerindra, Wengga Febri Dwi Tananda, dalam pandangan fraksinya terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Kalteng Tahun Anggaran 2024.

WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.34.41
WhatsApp Image 2025-04-02 at 13.18.03

“Penyampaian LKPJ ini kami pandang sebagai bagian dari perwujudan akuntabilitas publik dan komitmen terhadap prinsip transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah,” ujar Wengga, belum lama ini.

Gerindra menilai, pembangunan tahun 2024 telah menunjukkan berbagai kemajuan, seperti stabilitas makro ekonomi, reformasi birokrasi, dan perbaikan sejumlah indikator kesejahteraan masyarakat.

WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.41.53

“Namun, kami juga mencatat adanya beberapa permasalahan mendasar yang masih menjadi tantangan serius,” lanjutnya.

Salah satu isu yang disoroti adalah pertumbuhan ekonomi Kalteng yang berada di angka 4,46%, masih di bawah target RPJMD. Ketergantungan terhadap sektor primer seperti pertambangan dan perkebunan dinilai masih terlalu tinggi, sementara sektor industri pengolahan justru mengalami kontraksi.

WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.34.41 (1)
WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.34.41 (2)

“Ketergantungan pada sektor primer seperti pertambangan dan perkebunan masih tinggi, sementara sektor industri pengolahan justru terkontraksi,” tegas Wengga.

Fraksi Gerindra mendorong pemerintah daerah untuk mengembangkan sektor pertanian berbasis kearifan lokal, mengoptimalkan potensi perikanan dan peternakan rakyat, serta mendorong hilirisasi industri berbasis hasil pertanian, kehutanan, dan tambang.

Mereka juga mengusulkan pengembangan kawasan ekonomi khusus berbasis pangan dan industri kecil menengah (IKM), serta membangun sistem logistik daerah yang kuat untuk mendukung ketahanan pangan.

“Kami menekankan pentingnya membangun ketahanan pangan dengan memperkuat sistem logistik daerah dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok,” pungkasnya.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(Uk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

You cannot copy content of this page