Gubernur Kalteng Dukung Program Cetak Sawah dan Swasembada Jagung

Foto: Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, menyampaikan sambutan dalam Rakor Persiapan Cetak Sawah dan Swasembada Jagung Tahun 2025 di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (7/1/2025). (MMC Kalteng)

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Cetak Sawah dan Swasembada Jagung Tahun 2025 di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (7/1/2025).

Rakor ini dihadiri oleh Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian, Andi Nur Alamsyah, yang mengungkapkan rencana cetak sawah seluas 100 ribu hektar di 10 kabupaten/kota di Kalteng.

WhatsApp Image 2025-04-18 at 16.25.13
WhatsApp Image 2025-04-02 at 13.18.03

Lokasi cetak sawah mencakup Kabupaten Barito Selatan, Barito Utara, Kapuas, Katingan, Palangka Raya, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Lamandau, Pulang Pisau, dan Seruyan.

“Lokasi telah memiliki dokumen Survei Investigasi Desain (SID) sebagai acuan pelaksanaan kegiatan konstruksi. Selain itu, lokasi juga sudah ada petani atau akan dibentuk Brigade Pangan,” ujar Andi.

Kementerian Pertanian telah menyiapkan berbagai fasilitas pendukung, seperti alat dan mesin pertanian, pupuk, dolomit, benih, pengendali organisme pengganggu tanaman (OPT), serta pendampingan teknis.

Pemerintah pusat juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp5,5 triliun untuk mendukung program cetak sawah dan swasembada jagung di Kalteng.

Andi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI/Polri, kejaksaan, dan masyarakat untuk memastikan keberhasilan program ini.

“Sasaran produksi jagung pada 2025 meliputi luas tanam 2,89 juta hektar, luas panen 2,79 juta hektar, dengan target produktivitas mencapai 59,60 kuintal per hektar,” tambahnya.

Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, menyampaikan dukungannya terhadap program nasional ini, khususnya Food Estate di Kalteng.

Ia meminta Penjabat (Pj) Bupati dan Wali Kota di 10 kabupaten/kota yang terlibat agar segera menyiapkan lahan seluas 200 hingga 300 hektar di masing-masing wilayah.

“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan semua pihak, termasuk pengusaha. Program besar ini harus menjadi peluang bagi Kalteng untuk mewujudkan swasembada pangan,” ujar Sugianto.

Ia juga menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat lokal, terutama generasi muda, melalui pelatihan khusus bagi lulusan S1 Pertanian dan SMK Pertanian.

“Kita libatkan warga lokal agar mereka menjadi bagian penting dalam program ini,” imbuhnya.

Gubernur optimis program ini akan berdampak positif terhadap perekonomian Kalteng. “Uang ada, kebijakan ada, orang-orang hebat juga ada. Tinggal kemauan bersama,” pungkasnya.

Rakor ini turut dihadiri Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo, unsur Forkopimda, Pj Bupati dan Wali Kota, anggota DPR RI Muhammad Syauqie, Plt. Sekda Kalteng M. Katma F. Dirun, kepala perangkat daerah lingkup provinsi dan kabupaten/kota, unsur TNI/Polri, pihak pengusaha, serta berbagai stakeholder terkait.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(Uk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

You cannot copy content of this page