Gubernur Kalteng Prioritaskan Pendidikan Gratis bagi Masyarakat Kurang Mampu Tahun 2026

Foto: Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran.

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran, menegaskan komitmennya memberikan pendidikan gratis bagi masyarakat kurang mampu, khususnya bagi warga di wilayah pedalaman. Salah satu programnya yakni “Satu Rumah Satu Sarjana” yang ditargetkan berjalan maksimal pada 2026.

Menurut Agustiar, keterbelakangan di pedalaman disebabkan oleh kemiskinan dan keterisolasian, sehingga diperlukan kebijakan yang tepat untuk membuka akses pendidikan lebih luas.

WhatsApp Image 2025-04-02 at 13.18.03

“Pendidikan ini prioritas kami, karena pedalaman tertinggal. Kalau maju, tidak mungkin saya sebutkan seperti tadi. Karena kami melihat di pedalaman kemiskinan dan keterisolasian,” ujar Agustiar usai berkunjung ke UPR, Selasa 11 Maret 2025.

Salah satu program yang tengah disiapkan pemerintah adalah Satu Rumah Satu Sarjana, yang bertujuan memberikan kesempatan pendidikan lebih luas bagi masyarakat kurang mampu. Program ini akan terintegrasi dengan bantuan lainnya, termasuk bantuan langsung tunai (BLT) dan dukungan di sektor kesehatan.

“Program kami ada beberapa item, ada Bantuan langsung tunai (BLT) Rp 2 juta, pendidikan, kesehatan nanti terintegrasi nanti. Jadi kriteria penerima BLT tidak sembarang orang menerima, yang tidak terkafer dengan KPH yang syarat itu yang berhak menerima,” jelasnya.

Program “Satu Rumah Satu Sarjana” bertujuan memberikan kesempatan pendidikan tinggi bagi masyarakat kurang mampu. Program ini akan terintegrasi dengan bantuan sosial lainnya, seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp2 juta serta dukungan di sektor kesehatan.

“Nanti balai latihan terbuka, beasiswa, kuliah gratis terbuka. Tapi yang mampu jangan, karena ditujukan untuk orang yang tidak mampu khusus orang pedalaman,” katanya.

Agustiar menargetkan pelaksanaan program ini dapat dimaksimalkan pada 2026, menyesuaikan dengan anggaran yang tersedia.

“Kami mau memaksimalkan pelaksanaannya pada 2026 supaya program bisa berjalan. Karena sekarang kita sesuaikan dengan anggaran,” pungkasnya.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(Uk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

You cannot copy content of this page