Gubernur Kalteng Tinjau TPA dan Objek Wisata, Pendidikan dan Pariwisata Jadi Fokus Pembangunan
PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran, menunjukkan komitmennya terhadap sektor pendidikan dan pariwisata dengan meninjau sejumlah fasilitas di Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, pada Sabtu 5 April 2025.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Gubernur didampingi Bupati Kotawaringin Barat Hj. Nurhidayah, Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Herson B. Aden, serta beberapa kepala perangkat daerah, termasuk Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, Muhammad Reza Prabowo.
Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) di Masjid Baiturrohman. Gubernur meninjau langsung kondisi bangunan dan fasilitas yang masih dalam tahap penyelesaian.
“Pendidikan merupakan prioritas utama kami dalam membangun daerah yang maju,” ujar Gubernur Agustiar. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kalteng berkomitmen penuh untuk mendukung pendidikan, termasuk di wilayah terpencil dan lembaga berbasis keagamaan.
Setelah meninjau TPA, Gubernur melanjutkan kunjungan ke objek wisata di Desa Kumpai Batu Atas. Ia menyoroti pentingnya pengembangan pariwisata dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, baik melalui peningkatan pendapatan masyarakat, penciptaan lapangan kerja, pembangunan infrastruktur, hingga promosi produk lokal.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menyampaikan bahwa sektor pendidikan dan pariwisata memiliki peran strategis dalam membentuk generasi muda yang tangguh, berdaya saing, dan berkarakter.
“Generasi muda Kalimantan Tengah adalah aset yang harus dijaga dan dikembangkan. Mereka harus menjadi tuan di daerah sendiri maju, setara, dan efisien, namun tetap berakar pada nilai-nilai lokal dan falsafah Belom Bahadat,” ujar Reza.
Ia menambahkan, pembangunan pendidikan harus dilandasi nilai-nilai toleransi, kasih sayang, dan religiusitas. “Kita ingin menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif dan membentuk insan yang siap memajukan Kalimantan Tengah tanpa kehilangan jati diri sebagai bagian dari Huma Betang, filosofi yang menjunjung kesetaraan dan kebersamaan,” lanjutnya.
Reza menutup pernyataannya dengan menekankan pentingnya membangkitkan semangat nasionalisme dari akar masyarakat. “Semangat Indonesia Raya harus tumbuh dari desa, dari sekolah, tempat ibadah, dan pusat kebudayaan. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung itulah prinsip yang harus kita hidupi,” katanya.
Tinggalkan Balasan