Hasupa Hasundau di Gunung Mas, Gubernur Kalteng Tegaskan Komitmen Pembangunan Merata dan Dukungan untuk Desa

Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran saat menyampaikan sambutan. (ist)

GUNUNG MAS – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Agustiar Sabran menghadiri pertemuan Hasupa Hasundau bersama Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah (OPD), tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, kepala desa, damang, dan mantir se-Kabupaten Gunung Mas. Acara yang berlangsung di GPU Damang Batu, Kuala Kurun, ini menjadi momentum strategis untuk mempererat sinergi antara pemerintah provinsi dan pemerintah daerah.

Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan komitmen Pemprov Kalteng terhadap pemerataan pembangunan di seluruh wilayah. Ia menyampaikan bahwa setiap kabupaten/kota akan mendapatkan alokasi anggaran antara Rp125 miliar hingga Rp150 miliar per tahun, di luar dana desa yang berkisar antara Rp250 juta hingga Rp500 juta per desa.

WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.34.41
WhatsApp Image 2025-04-02 at 13.18.03

“Pemerintah Provinsi ingin memastikan seluruh wilayah mendapat anggaran secara berkeadilan. Tidak hanya fokus pada kota atau wilayah tertentu, tapi merata untuk seluruh Kalteng,” ujar Agustiar.

Ia juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap tokoh adat dan pemuka agama di desa, yang selama ini menerima insentif rendah. Pemprov Kalteng, lanjutnya, akan mendorong peningkatan insentif dan mendukung keberlangsungan ekonomi desa melalui BUMDes dan Koperasi Merah Putih.

WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.41.53

“Dana kelebihannya nanti bisa untuk membackup BUMDes dan mendukung Koperasi Merah Putih,” tuturnya.

Gubernur menilai pertemuan Hasupa Hasundau tidak hanya sebagai forum silaturahmi, tetapi juga ruang strategis membangun chemistry dan sinergi lintas level pemerintahan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kabupaten Gunung Mas.

WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.34.41 (1)
WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.34.41 (2)

Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, ia kembali menekankan bahwa program prioritas Huma Betang Sejahtera akan menjadi fondasi pembangunan daerah ke depan, sejalan dengan program nasional Asta Cita Presiden seperti makanan bergizi gratis, koperasi merah putih, dan penguatan ekonomi lokal.

“Kita ingin tidak ada lagi anak-anak yang tidak bisa sekolah, kuliah, atau berobat karena alasan ekonomi. Pembangunan harus dirasakan oleh seluruh masyarakat, termasuk di desa-desa pedalaman,” tandasnya.

Sementara itu, Bupati Gunung Mas Jaya S. Monong menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan perhatian Gubernur dalam rangka HUT ke-23 Kabupaten Gunung Mas. Ia mengangkat sejumlah isu strategis, salah satunya pembangunan infrastruktur jalan.

“Kami berharap dukungan penuh dari Pemprov untuk penanganan jalan strategis seperti Kurun–Linau yang sangat penting bagi mobilitas masyarakat,” kata Jaya.

Selain infrastruktur, bupati juga menyinggung pengelolaan tambang emas rakyat yang belum optimal. Ia mengusulkan pembentukan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) dan pengelolaan melalui koperasi masyarakat serta Perseroda Gunung Mas Perkasa.

“Gunung Mas punya potensi emas luar biasa, namun belum dikelola dengan baik. Kami ingin agar kegiatan tambang bisa memberi kontribusi riil ke daerah dan dilakukan secara ramah lingkungan,” jelasnya.

Ia juga mendorong normalisasi Sungai Kahayan untuk mengurangi risiko banjir serta memperlancar transportasi hasil produksi masyarakat.

Acara turut diisi dengan diskusi interaktif dan tanya jawab yang dipandu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalteng, Herson B. Aden. Forum ini menjadi ruang terbuka bagi kepala desa, tokoh adat, dan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi langsung kepada pemerintah provinsi.

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo, unsur Forkopimda Provinsi dan Kabupaten Gunung Mas, Wakil Bupati Gunung Mas Efrensia LP Umbing, para kepala OPD, serta tokoh masyarakat, tokoh adat, dan pemuka agama.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(Uk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

You cannot copy content of this page