Kalteng Masih Bergantung Pangan Luar, Fraksi Golkar Soroti Kedaulatan Pangan dan Energi
PALANGKA RAYA – Fraksi Partai Golkar DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) menyoroti masih tingginya ketergantungan daerah terhadap pasokan pangan dari luar wilayah. Hal ini dinilai sebagai salah satu tantangan utama dalam mewujudkan ketahanan dan kedaulatan ekonomi daerah.
Juru Bicara Fraksi Golkar, Rahadian Fani, menegaskan bahwa kedaulatan pangan merupakan pilar penting dalam memperkuat struktur ekonomi Kalimantan Tengah.
“Ketergantungan Kalteng terhadap pasokan pangan luar daerah, terutama untuk telur, daging sapi dan ayam, menunjukkan masih lemahnya kapasitas produksi lokal,” ujarnya belum lama ini.
Menurutnya, solusi untuk mengatasi ketergantungan ini harus dimulai dari diversifikasi pangan berbasis komoditas lokal, yang dikerjakan secara terintegrasi dari hulu hingga hilir. Hal tersebut mencakup modernisasi sektor pertanian, akses pembiayaan yang lebih mudah, penguatan kelembagaan petani, hingga perluasan pasar.
Fraksi Golkar juga menekankan pentingnya perlindungan terhadap Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Mereka meminta pemerintah daerah memperkuat regulasi terkait serta memberikan insentif bagi petani agar tetap produktif di tengah gempuran konversi lahan.
Selain isu pangan, Fraksi Golkar turut menyoroti pentingnya transisi energi di Kalteng. Mereka mendorong percepatan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) melalui pembangunan infrastruktur seperti PLTS, PLTMH, dan sistem energi mandiri di pedesaan.
“Pemerintah harus menyusun peta jalan transisi energi daerah, mempercepat zonasi air tanah, serta memastikan praktik pertambangan rakyat dilakukan secara legal dan ramah lingkungan,” tegas Fani.
Fraksi Golkar berharap langkah-langkah ini dapat memperkuat pondasi ekonomi daerah yang lebih mandiri dan berkelanjutan.
Tinggalkan Balasan