Kartini Masa Kini: Perempuan Kalteng Bangkit Membangun Daerah

Ketua Komisi II DPRD Kalteng, Hj. Siti Nafsiah

PALANGKA RAYA – Peringatan Hari Kartini yang jatuh pada 21 April 2025 menjadi momentum penting untuk menegaskan kembali peran strategis perempuan dalam pembangunan, khususnya di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Ketua Komisi II DPRD Kalteng, Hj. Siti Nafsiah, menyerukan agar perempuan di Bumi Tambun Bungai tidak hanya menjadi objek pembangunan, tetapi tampil sebagai subjek aktif yang membawa perubahan.

WhatsApp Image 2025-04-02 at 13.18.03

“Perempuan harus hadir sebagai agen perubahan. Keterlibatan mereka akan memberikan warna dan kekuatan baru dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” tegas Nafsiah, Senin (21/4).

Ia menekankan pentingnya penguatan kapasitas dan kepercayaan diri perempuan agar dapat berperan maksimal di berbagai sektor, seperti ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Dalam sektor ekonomi, misalnya, perempuan didorong untuk mengembangkan usaha mikro serta terlibat dalam kegiatan ekonomi kreatif.

“Melalui pemberdayaan ekonomi, perempuan tidak hanya mandiri tetapi juga turut mendorong pertumbuhan daerah,” lanjutnya.

Tak kalah penting, perempuan juga memiliki peran sentral dalam dunia pendidikan, terutama sebagai pendidik generasi muda yang cerdas dan berkarakter.

Siti Nafsiah menegaskan bahwa kesetaraan gender harus diwujudkan dalam tindakan nyata, bukan sekadar menjadi jargon.

Mengutip semangat R.A. Kartini, ia mengajak perempuan Kalteng untuk tidak gentar menghadapi tantangan zaman. “Perjuangan perempuan bukan diukur dari berapa kali jatuh, tetapi dari keberanian untuk bangkit dan terus melangkah meski dalam keterbatasan,” ujarnya.

Ia pun menutup pidatonya dengan ajakan penuh semangat. “Mari kita warisi semangat Kartini dengan terus berkontribusi untuk Kalteng yang lebih maju. Selamat Hari Kartini 2025. Perempuan kuat, Kalimantan Tengah hebat!”

(Mdh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

You cannot copy content of this page