Menteri Abdul Mu’ti Percepat Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pembelajaran, Plt Kadisdik Kalteng: Kami Siap Dukung Penuh
PALANGKA RAYA – Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Pada 2025, program unggulan bertajuk Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Pendidikan 2025 resmi diluncurkan dengan dua fokus utama: revitalisasi sekolah dan digitalisasi pembelajaran.
Sebanyak 10.440 sekolah di berbagai daerah akan mengalami revitalisasi menyeluruh. Program ini mencakup perbaikan infrastruktur fisik, penyediaan sarana-prasarana penunjang kegiatan belajar, hingga peningkatan mutu pendidikan secara sistemik—khususnya di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Selain revitalisasi, pemerintah juga menggencarkan program digitalisasi pembelajaran dengan target distribusi 300.000 Smart Board atau papan tulis digital ke seluruh penjuru negeri secara bertahap. Teknologi ini diharapkan dapat memperkaya metode pengajaran guru dan memudahkan siswa dalam menyerap materi.
“Kita ingin mempercepat perbaikan kualitas pendidikan, dimulai dari perbaikan infrastruktur sekolah. Ketika fisik sekolah membaik dan pembelajaran ditunjang teknologi, maka proses belajar mengajar akan jauh lebih efektif dan merata,” ujar Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, dalam acara malam Tasyakuran Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di Jakarta, 26 Mei lalu.
Program ini disambut antusias oleh berbagai pemerintah daerah, termasuk Provinsi Kalimantan Tengah. Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif nasional tersebut dan menyatakan kesiapan pihaknya untuk mengimplementasikannya secara optimal di daerah.
“Kami siap mendukung penuh program revitalisasi sekolah dan digitalisasi pembelajaran ini. Di Kalimantan Tengah, kami telah memetakan sekolah-sekolah prioritas yang membutuhkan peningkatan infrastruktur, terutama yang berada di wilayah pedalaman dan terpencil,” ujar Reza, Rabu (11/6/2025).
Lebih lanjut, Reza menyebutkan bahwa semangat PHTC 2025 sejalan dengan visi pendidikan di Kalimantan Tengah, termasuk program sekolah dan kuliah gratis yang dicanangkan Gubernur H. Agustiar Sabran. Program tersebut tidak hanya menghapus hambatan biaya pendidikan, tetapi juga mendukung penguatan sarana belajar.
“Kami menyambut baik rencana distribusi Smart Board dari pemerintah pusat. Ini sangat membantu daerah seperti Kalimantan Tengah, di mana akses terhadap teknologi pembelajaran masih menjadi tantangan. Dukungan pusat ini akan kami sinergikan dengan program daerah,” imbuhnya.
Dengan sinergi antara pusat dan daerah, pemerintah berharap kualitas pendidikan di seluruh Indonesia, termasuk Kalimantan Tengah, menjadi semakin merata. Program revitalisasi dan digitalisasi pembelajaran ini diyakini menjadi momentum strategis dalam membangun generasi unggul yang adaptif dan siap menghadapi tantangan zaman.
Tinggalkan Balasan