Pabrik Limbah Medis Pertama di Kotim, DPRD Kalteng: Inovasi Hijau untuk Kesehatan dan Ekonomi Daerah
PALANGKA RAYA – Rencana pembangunan pabrik pengelolaan limbah medis di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendapat dukungan penuh dari DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng). Proyek yang ditargetkan rampung akhir 2025 dan mulai beroperasi pada awal 2026 ini dinilai sebagai langkah strategis dalam menciptakan sistem pengelolaan limbah medis yang lebih aman dan ramah lingkungan.
Anggota Komisi III DPRD Kalteng, Hero Harapanno Mandouw, menyatakan bahwa inisiatif Pemerintah Kabupaten Kotim ini merupakan terobosan penting di sektor kesehatan dan lingkungan hidup.
“Kami di Komisi III sangat mengapresiasi langkah Pemkab Kotim. Pabrik ini bukan hanya menjawab persoalan limbah medis, tapi juga membuka peluang ekonomi bagi daerah,” ujarnya Kamis, (13/3/2025).
Ia menekankan bahwa keberhasilan pembangunan pabrik ini sangat bergantung pada sinergi dengan investor yang memiliki teknologi canggih. Kolaborasi dengan pihak swasta dinilai akan meningkatkan efisiensi sekaligus menjamin pengelolaan limbah sesuai standar keselamatan dan lingkungan.
“Keterlibatan investor berteknologi tinggi menjadi kunci. Ini contoh sinergi ideal antara pemerintah dan sektor swasta dalam menciptakan solusi yang efektif dan berkelanjutan,” jelasnya.
Lebih dari itu, pabrik ini juga berpotensi melayani pengelolaan limbah medis dari kabupaten lain di Kalimantan Tengah, menjadikannya model pengelolaan modern yang bisa direplikasi.
“Jika sukses, ini bisa menjadi role model bagi daerah lain. Kita dorong agar langkah inovatif seperti ini diperluas ke wilayah lain di Kalteng,” tambah Hero.
Ia juga menegaskan pentingnya menjaga aspek keselamatan operasional dan dampak lingkungan dalam proses pengelolaan limbah medis.
“Standar keselamatan dan keberlanjutan harus dijaga. Pengelolaan limbah tidak boleh menimbulkan risiko kesehatan atau pencemaran,” tutupnya.
(Mdh)
Tinggalkan Balasan