Pemprov Kalteng Fokus Cetak Sawah dan Alsintan untuk Capai Target Produksi 475 Ribu Ton Padi
PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menargetkan produksi padi mencapai 475 ribu ton pada 2025. Upaya tersebut dilakukan melalui program cetak sawah seluas 85 ribu hektare dan penyaluran lebih dari seribu unit alat dan mesin pertanian (alsintan).
Hal itu disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Kalteng, Sri Widanarni, saat mewakili Gubernur Kalteng dalam acara Diseminasi Laporan Perekonomian Kalimantan Tengah Tahun 2025 yang digelar Bank Indonesia (BI) Kalteng di Aula Lantai 4 Gedung KPw BI, Rabu 30 April 2025.
Dalam sambutan tertulis Gubernur yang dibacakan Sri Widanarni, Pemprov Kalteng menyatakan komitmennya mendukung program prioritas nasional, khususnya swasembada pangan yang dicanangkan Presiden RI melalui Kementerian Pertanian.
“Pemerintah Provinsi Kalteng siap mendukung dan melaksanakan percepatan swasembada pangan, yang sejalan dengan visi-misi gubernur dan wakil gubernur dalam meningkatkan harkat dan martabat masyarakat Dayak dan seluruh rakyat Kalteng,” ujar Sri.
Ia menambahkan, prioritas utama dalam 100 Hari Kerja Gubernur-Wakil Gubernur adalah menyelaraskan program daerah dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, seperti Program Makan Bergizi Gratis, Lumbung Pangan Nasional, dan Pencegahan Stunting.
Sebagai bentuk perhatian terhadap petani dan nelayan, Pemprov Kalteng juga menyalurkan bantuan melalui program Kartu Huma Betang Sejahtera.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi Kalteng meningkat dari 330 ribu ton pada 2023 menjadi target 475 ribu ton pada 2025—naik sekitar 30 persen.
Program cetak sawah seluas 85 ribu hektare dialokasikan di 10 kabupaten/kota, antara lain Pulang Pisau, Kapuas, Katingan, Kotawaringin Barat, Lamandau, Kotawaringin Timur, Seruyan, Barito Selatan, Barito Utara, dan Palangka Raya. Dari target tersebut, telah terealisasi kontrak seluas 66,9 ribu hektare.
Selain itu, sebanyak 1.308 unit alsintan telah disiapkan sepanjang 2024–2025, termasuk hand sprayer, trans planter, traktor roda empat dan dua, pompa air, dryer, power thresher, dan CHB.
Hingga 25 April 2025, luas tanam padi di Kalteng tercatat 92 ribu hektare atau 56 persen dari target tahunan seluas 164 ribu hektare.
“Langkah-langkah ini menjadi bagian dari keseriusan Pemprov Kalteng untuk mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Sri Widanarni.
Tinggalkan Balasan