Selama 7 Tahun, Kemiskinan di Kalteng Hanya Turun Kurang dari 1 Persen: Fraksi PAN Soroti Ketidakefektifan Program

Jubir Fraksi PAN DPRD Kalteng, Agie.

PALANGKA RAYA – Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) menyoroti minimnya penurunan angka kemiskinan di wilayah tersebut. Dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir, penurunan tercatat tidak mencapai satu persen.

Sorotan itu disampaikan Juru Bicara Fraksi PAN, Agie, saat menyampaikan pandangan umum fraksinya terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Kalimantan Tengah Tahun 2024, dalam rapat paripurna DPRD baru-baru ini.

WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.34.41
WhatsApp Image 2025-04-02 at 13.18.03

“Penurunan kemiskinan relatif lambat, kurang dari 1 persen dalam periode 7 tahun terakhir, menunjukan bahwa pertumbuhan ekonomi belum inklusif dan kurang berdampak signifikan terhadap penurunan angka kemiskinan,” ujar Agie belum lama ini.

Ia menilai lambatnya penurunan angka kemiskinan menjadi indikasi bahwa pertumbuhan ekonomi di Kalteng belum menyentuh masyarakat lapisan bawah secara menyeluruh. Program-program pengentasan kemiskinan, menurutnya, belum berjalan maksimal.

WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.41.53

“Hal ini memperlihatkan bahwa program pengentasan kemiskinan belum sepenuhnya efektif dan perlu reorientasi kebijakan,” tegasnya.

Tak hanya itu, Fraksi PAN juga menyoroti lemahnya pengawasan dan pendataan dalam sektor perpajakan daerah. Masih banyak pengguna dan pemanfaat sumber daya seperti air permukaan, alat berat, serta penambang mineral bukan logam dan batuan (MBLB) yang belum mengantongi izin resmi.

WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.34.41 (1)
WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.34.41 (2)

“Fakta di lapangan, masih banyak pengguna/pemanfaat air permukaan, alat berat maupun penambang MBLB yang masih belum memiliki surat izin dan terdata dengan baik. Hal tersebut menyulitkan dalam hal penagihan pajak tersebut,” tambah Agie.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(Uk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

You cannot copy content of this page