Shrimp Estate Kalteng Siap Ekspor Udang Vaname, Targetkan Produksi 223 Ton pada 2025

Foto: Kepala Dislutkan H. Darliansjah ikuti Rapat Bisnis Matching dengan Eksportir Udang Nasional. (ist)

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus mendorong peningkatan ekspor komoditas unggulan sektor kelautan dan perikanan. Salah satunya melalui program kawasan tambak udang vaname atau Shrimp Estate, yang kini siap merambah pasar internasional dengan target produksi mencapai 223 ton pada tahun 2025.

Untuk memperkuat jaringan pemasaran dan ekspor, Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalteng menggelar Business Matching bersama eksportir nasional, yang difasilitasi oleh Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Selasa 29 April 2025.

WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.34.41
WhatsApp Image 2025-04-02 at 13.18.03

Kegiatan yang berlangsung secara hybrid dari Aula Dislutkan Kalteng ini mempertemukan berbagai pihak strategis, seperti jajaran Sekretariat Ditjen PDSPKP, Asosiasi Produsen Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I), serta sejumlah perusahaan dan pembeli dari berbagai daerah di Indonesia.

Direktur Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Tornanda Syaifullah, dalam sambutannya menyampaikan dukungan terhadap upaya daerah memperluas pasar produk perikanan, termasuk ekspor.

WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.41.53

“KKP berkomitmen memperkuat rantai pasok dan daya saing produk kelautan dan perikanan. Sinergi antar pemangku kepentingan menjadi kunci menembus pasar global,” ujarnya.

Melalui pertemuan tersebut, Dislutkan Kalteng memperkenalkan potensi besar Shrimp Estate sebagai sentra produksi udang vaname berkualitas ekspor. Kepala BLUD UPT PBAPL Shrimp Estate Berkah, Wahyu Marta Lukyanto, menegaskan kesiapan pihaknya mendukung pasar lokal dan global.

WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.34.41 (1)
WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.34.41 (2)

“Kami menghasilkan udang vaname premium dengan kapasitas produksi tinggi dan berkelanjutan, sesuai standar internasional,” jelasnya.

Dalam forum tersebut, Dislutkan Kalteng juga mengajukan permohonan pendampingan dari KKP, mulai dari pengurusan dokumen ekspor, pemenuhan persyaratan teknis dan administratif, hingga fasilitasi kemitraan dan dukungan logistik.

Kepala Dislutkan Provinsi Kalteng, H. Darliansjah, mengapresiasi dukungan KKP dalam mendorong pengembangan ekspor melalui kegiatan ini.

“Kami berharap kemitraan dengan Shrimp Estate Kalteng dapat terus terjalin dan memberikan dampak ekonomi yang luas,” ujarnya.

Ia menjelaskan, Shrimp Estate memiliki luas lahan 40,17 hektare dan didukung sarana lengkap seperti kantor, mess karyawan, pabrik es, laboratorium kualitas air, hingga kendaraan pendukung logistik. Tahun 2024, kawasan ini telah memproduksi 114,8 ton udang vaname, dan ditargetkan meningkat menjadi 223 ton pada 2025.

Melalui pengembangan kawasan ini, Kalimantan Tengah menegaskan kesiapannya bersaing di pasar perikanan global, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

“Kami optimistis produksi udang vaname akan berkontribusi besar bagi penerimaan daerah, menyerap tenaga kerja lokal, dan mendorong terwujudnya Kalteng Berkah, Kalteng Maju, dan Kalteng Bermartabat,” pungkas Darliansjah.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(Uk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

You cannot copy content of this page