Siswa dan Guru Apresiasi Program Digitalisasi Pembelajaran di Kalteng
PALANGKA RAYA – Program digitalisasi pembelajaran yang diinisiasi Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mendapatkan apresiasi dari siswa dan guru di berbagai sekolah. Langkah ini mencakup distribusi perangkat digital seperti papan tulis interaktif, TV interaktif, dan penguat sinyal internet. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kalteng.
Salah satu siswa SMA di Kotawaringin Timur (Kotim), Bagas Tri Cahyono, mengungkapkan rasa syukurnya.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalteng dan Gubernur H. Sugianto Sabran. Papan tulis digital dan TV interaktif membuat pembelajaran jadi lebih menarik dan mudah dipahami. Ini benar-benar membantu kami dalam belajar,” ujarnya antusias.
Hal senada disampaikan Kodarahim, Ketua MKKS Kotim. Menurutnya, digitalisasi ini memperkaya metode pembelajaran.
“Digitalisasi pembelajaran adalah langkah yang sangat baik. Dengan teknologi ini, materi pelajaran dapat disampaikan secara lebih interaktif. Siswa menjadi lebih aktif dan tidak mudah bosan,” kata Kodarahim. Ia berharap program ini terus berlanjut dan perangkat digital semakin ditingkatkan di masa mendatang.
Siswa lainnya, Pardonganan Manurung, menyatakan bahwa digitalisasi membuka peluang belajar modern bagi mereka.
“Kami merasa beruntung bisa belajar dengan teknologi ini. Harapan kami, sekolah-sekolah di daerah terpencil juga mendapatkan fasilitas serupa,” ujarnya.
Para guru juga menyoroti pentingnya pemerataan distribusi perangkat digital. Indah Siswanti, seorang guru, berharap sekolah-sekolah di daerah terpencil tidak terabaikan.
“Kami berharap bantuan ini juga menjangkau sekolah-sekolah di daerah terpencil. Mereka sangat membutuhkan dukungan teknologi seperti ini,” katanya.
Menanggapi hal ini, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menegaskan komitmennya terhadap pemerataan akses pendidikan.
“Kami berkomitmen memastikan bahwa setiap sekolah di Kalteng, termasuk di daerah terpencil, mendapatkan perangkat yang diperlukan. Kami juga berencana meningkatkan jumlah perangkat dalam waktu dekat,” ujarnya saat ditemui media, Selasa 24 November 2024.
Selain perangkat, guru-guru berharap ada pelatihan penggunaan teknologi. Anna Farida, salah seorang guru, menekankan pentingnya pelatihan bagi tenaga pendidik.
“Kami membutuhkan pelatihan agar bisa memanfaatkan perangkat ini secara maksimal. Dengan pelatihan yang tepat, kualitas pengajaran akan meningkat,” ungkapnya.
Siswa Ghina Hasanah Zhafira juga berharap adanya pengembangan konten pembelajaran digital. “Kami ingin materi yang diajarkan lebih beragam dan sesuai kebutuhan. Ini akan membuat pembelajaran lebih menarik dan bermanfaat,” tuturnya.
Dengan digitalisasi pembelajaran, Pemprov Kalteng berupaya membawa pendidikan ke level yang lebih tinggi. Inisiatif ini diyakini akan memberikan dampak positif bagi proses belajar-mengajar, meningkatkan partisipasi siswa, serta mempersiapkan mereka menghadapi tantangan masa depan.
Langkah ini juga menjadi bagian dari strategi Kalteng untuk memastikan sistem pendidikan di wilayahnya mampu bersaing dengan provinsi lain di Indonesia, sekaligus memberikan akses pendidikan berkualitas dan modern bagi seluruh siswa, termasuk di daerah terpencil.
Tinggalkan Balasan