Taat Pajak, Pengendara di Palangka Raya Dapat Cokelat dari Petugas
PALANGKA RAYA – Pengendara yang taat pajak tampak sumringah saat menerima cokelat dari petugas gabungan dalam razia yang digelar di Jalan Yos Sudarso, tepat di depan Kantor TVRI Kalimantan Tengah, Selasa (24/4).
Razia ini melibatkan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kalimantan Tengah, PT Jasa Raharja, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kalteng, serta BPPRD Kota Palangka Raya.
Selain menegakkan hukum, kegiatan ini bertujuan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya membayar pajak kendaraan tepat waktu dan mematuhi aturan berlalu lintas. Kepala UPT PPD Bapenda Kalteng, Maya Mustika, menjelaskan, cokelat diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada pengendara yang membayar pajak tepat waktu dan memiliki kelengkapan berkendara.
“Jika masyarakat sudah membayarkan pajaknya tepat waktu dan kelengkapan berkendaranya lengkap, akan kita kasih apresiasi berupa cokelat,” ujarnya.
Maya menambahkan, razia ini juga menjadi ajang sosialisasi kewajiban pajak kendaraan. Meski sebagian besar pengendara tertib, masih ditemukan pelanggaran terkait keterlambatan pembayaran pajak. Pengendara yang melanggar diberikan edukasi dan surat peringatan untuk segera melunasi kewajibannya.
Sementara itu ditempat terpisah Kepala BPPRD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani mengatakan bahwa razia gabungan yang dilakukan untuk menertibkan masyarakat taat akan pajak
“Ya kita tahu bahwa dari pajaklah pembangunan di Kota Palangka Raya bisa selaras, selain itu pajak juga untuk memberikan manfaat lainnya dimana dari hasil pajak yang dibayarkan akan kembali lagi ke masyarakat,”katanya.
Dia mengimbau kepada masyarakat agar taat dalam membayar pajak, apabila pajak kendaraan hampir mendekati habis masa berlakunya agar segera memperbarui pajaknya, agar tak terkena denda pajak.
Sementara itu, Kanit Operasional dan Humas PT Jasa Raharja Kalteng, Mangandar Dolokpasaribu, mengungkapkan bahwa meski tingkat kecelakaan lalu lintas menurun, tingkat fatalitas justru meningkat.
“Kegiatan ini mengedukasi masyarakat karena walaupun tingkat kecelakaan menurun, tingkat fatalitas bertambah,” tuturnya. (Mdh)
Tinggalkan Balasan