Tindak Lanjuti Arahan Menko PMK, Disdik Kalteng Jemput Bola Digitalisasi Pendidikan

Foto: Plt Kadisdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo. (ist)

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyatakan komitmennya untuk mempercepat implementasi digitalisasi pembelajaran di seluruh sekolah. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Pratikno, yang menekankan pentingnya transformasi pendidikan berbasis teknologi.

Arahan tersebut disampaikan Menko PMK dalam Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2025 yang berlangsung di Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia (PPSDM), Depok, Jawa Barat, pada 28-30 April 2025.

WhatsApp Image 2025-04-02 at 13.18.03

‎”Digitalisasi Pembelajaran ini harus menjadi lokomotif. Presiden dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah harus menyiapkan platformnya, infrastrukturnya, mentor, guru, dan sebagainya. Tetapi sekali lagi, semua ini perlu dukungan bapak dan ibu semuanya, memanfaatkan perkembangan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan, dan juga aksesibilitas pendidikan,” ujar Pratikno dalam sambutannya.

Menanggapi hal itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kalteng Muhammad Reza Prabowo, menyatakan kesiapan pemerintah daerah untuk bergerak cepat dalam mendukung program digitalisasi ini.

‎”Sesuai arahan Pak Gubernur H. Agustiar Sabran dan Wagub H. Edy Pratowo, kami siap jemput bola. Kami sudah menyiapkan digitalisasi pembelajaran di setiap sekolah se-Kalteng,” tegas Reza, Selasa 29 April 2025.

‎Reza menjelaskan, digitalisasi pembelajaran memiliki urgensi yang sangat tinggi. Ia menjelaskan bahwa teknologi bisa menjadi solusi atas sejumlah tantangan dunia pendidikan, khususnya terkait kekurangan tenaga guru di berbagai daerah.

‎”Digitalisasi pembelajaran sangat penting untuk mengatasi kekurangan guru. Selain itu, pembelajaran kombinasi dan kolaborasi menjadi lebih mudah. Siswa dan guru juga bisa melakukan kaji banding, bertukar pikiran, hingga meningkatkan prestasi, seperti merasakan pengalaman berkompetisi dalam olimpiade sains,” jelas Reza.

‎Pemprov Kalteng, lanjut Reza, telah mulai mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung, mulai dari platform pembelajaran daring, pelatihan guru, hingga penyediaan perangkat digital. Fokus utama juga diarahkan pada sekolah-sekolah di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) agar pemerataan akses pendidikan dapat terwujud.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(Uk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

You cannot copy content of this page