Viral Penemuan Mayat Wanita di Pulang Pisau, Mantan Suami Korban Bantah Keterlibatan
PALANGKA RAYA – Warganet dihebohkan dengan berbagai spekulasi liar seputar penemuan mayat wanita berinisial NM di tepi Jalan Trans Kalimantan, tepatnya di Desa Garung, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, pada Senin (12/5/2025).
Isu yang mencuat di media sosial bahwa NM diduga menjadi korban pembunuhan oleh mantan suaminya. Namun, tuduhan tersebut dibantah tegas oleh Reza Juliansyah Nasution, yang merupakan mantan suami dari NM.
Melalui kuasa hukumnya, Ade Wibawa Putra, Reza menyatakan bahwa ia sama sekali tidak memiliki kaitan dengan kematian NM dan meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi tanpa dasar yang jelas.
“Kami kuasa hukum dari mantan suami korban menyatakan bahwa status klien kami sudah bukan suami istri. Mereka resmi bercerai,” tegas Ade saat memberikan keterangan pada Selasa (13/5/2025).
Ia menjelaskan bahwa perceraian antara Reza dan NM telah disahkan secara hukum berdasarkan Akta Cerai yang dikeluarkan oleh Pengadilan Agama Palangka Raya pada 13 Januari 2025.
Reza sendiri, lanjutnya, sangat terkejut dan terpukul dengan kabar duka tersebut, terlebih karena kematiannya ramai dikaitkan dengan dirinya.
“Klien kami merasa sangat berduka. Mereka berpisah secara baik-baik, dan tuduhan yang beredar di media sosial sangat mempengaruhi kondisi psikis klien kami,” tambah Ade.
Pihaknya juga memastikan bahwa Reza bersikap kooperatif dan siap membantu proses penyelidikan apabila dibutuhkan.
“Bahkan, sebelumnya klien kami ini telah dimintai keterangan oleh Polsek Pahandut selama kurang lebih tiga jam,” ungkapnya.
Dalam kesempatan terpisah, Reza Juliansyah Nasution menyampaikan bahwa saat jasad NM ditemukan, dirinya tengah berada di luar kota untuk bekerja.
“Waktu kejadian itu saya sedang berada di Sampit, kebetulan bekerja sebagai sopir ekspedisi,” ujarnya.
Ia juga menuturkan bahwa dirinya dan NM telah menjalani rumah tangga selama tujuh tahun dan dikaruniai dua anak, meski salah satunya telah meninggal dunia.
“Terakhir saya bertemu dengan NM pada Januari 2025 saat mengantar anak pertama kami ke Pekanbaru, untuk dirawat oleh orang tua saya di sana,” ceritanya.
Pasca perceraian yang disahkan pada Januari 2025, Reza mengaku tidak lagi menjalin komunikasi dengan NM. Bahkan mereka telah berpisah rumah sejak September 2024, saat gugatan cerai mulai diajukan.
“Saya hanya memenuhi nafkah iddah selama tiga bulan. Selama bersama saya, NM adalah ibu rumah tangga. Dia memang lulusan keperawatan,” tutup Reza.
Tinggalkan Balasan