Bhabinkamtibmas Diminta Awasi Program MBG di Palangka Raya
PALANGKA RAYA – Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota (Wakapolresta) Palangka Raya, AKBP Moch Isharyadi Fitriawan, mengumpulkan para Bhabinkamtibmas untuk memberikan arahan terkait pengawasan program makan gizi gratis (MBG) yang ditujukan kepada masyarakat di wilayah hukum Polresta Palangka Raya.
Dalam pertemuan tersebut, Wakapolresta menegaskan pentingnya peran aktif Bhabinkamtibmas dalam memastikan pelaksanaan program tersebut berjalan lancar dan tepat sasaran.
“Pastikan program ini terlaksana dengan baik dan merata. Bhabinkamtibmas harus hadir dan mengawal langsung agar masyarakat yang membutuhkan benar-benar merasakan manfaatnya,” ujarnya, Sabtu 18 Januari 2025.
Ia juga meminta Bhabinkamtibmas menjalin koordinasi intensif dengan pihak terkait, seperti perangkat desa dan pengurus RT/RW, untuk memastikan data penerima program tersebut sesuai dengan kondisi di lapangan.
Wakapolresta menambahkan bahwa keterlibatan aktif Bhabinkamtibmas tidak hanya memastikan program berjalan sesuai rencana, tetapi juga mempererat hubungan harmonis antara Polri dan masyarakat.
Sebelumnya Program MBG telah dimulai di Kota Palangka Raya pada Senin 13 Januari 2025. MBG tersebut menyasar 16 sekolah di Ibu Kota Provinsi Kalteng ini.
Koordinator Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kalteng, Elisa Agustino, menjelaskan bahwa program ini juga akan diperluas ke sejumlah kabupaten lainnya, seperti Kapuas, Seruyan, dan Kotawaringin Timur, yang saat ini masih dalam tahap persiapan.
“Kita di Palangka Raya ada tiga titik SPPG yang bermitra dengan pemerintah pusat (Badan Gizi Nasional), dan dalam satu SPPG memproduksi minimal 3 ribu porsi MBG,” ujar Elisa.
Pada tahap awal, program MBG di Palangka Raya menyasar 16 sekolah, mulai dari tingkat TK, SD, SMP, hingga SMA. Rinciannya, tiga TK, sembilan SD, dua SMP, dan dua SMA.
“Jadi penentuan untuk penerima manfaat ini, SD, SMP dan SMA berdasarkan radius SPPG- nya. Jadi kita radius satu SPPG maksimal 6 Km dengan jarak tempuh 30 menit. Lebih dari itu nanti ada SPPG yang lainnya,” jelasnya.
Sementara untuk dapur umum dalam program ini telah disiapkan di Jalan Bukit Kananga, Kota Palangka Raya. Setiap unit SPPG dilengkapi kantor dan ruang produksi untuk mendukung kelancaran operasional. Pihaknya juga akan tetap melakukan evaluasi dalam pelaksanaan MBG ini.
Program MBG akan terus diperluas ke seluruh kabupaten di Kalteng secara bertahap. Namun, pelaksanaannya masih menunggu arahan lebih lanjut dari pimpinan.
“Tapi yang pasti arahan yang kami terima bahwa ini akan diperluas secara bertahap karena memang banyak yang perlu kita siapkan. Salah satunya ompreng yang stainless steel tempat makan yang ideal. Nah ini stok nasional sudah kosong karena di Indonesia sudah lebih 200 SPPG, satu SPPG butuh 3.500 ompreng,” pungkasnya.
Follow Narasi Kalteng di Google Berita.
Tinggalkan Balasan