BPOM Pusat Lakukan Penilaian, Palangka Raya Masuk 10 Besar Kota Aman Pangan

Foto: Foto bersama kunjungan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pusat di Aula Peteng Karuhei II, Kantor Wali Kota Palangka Raya, Rabu (4/12/2024). (MC Kota Palangka Raya)

PALANGKA RAYA – Penjabat Wali Kota Palangka Raya yang diwakili oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, menerima kunjungan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pusat di Aula Peteng Karuhei II, Kantor Wali Kota Palangka Raya, Rabu (4/12/2024).

Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian penilaian Kota Palangka Raya yang berhasil masuk dalam 10 besar Kabupaten/Kota Aman Pangan di Indonesia.

WhatsApp Image 2025-04-02 at 13.18.03

“Ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, dengan tim dari BPOM beberapa waktu lalu terkait kelengkapan administrasi verifikasi data Kota Aman Pangan,” ujar Arbert Tombak.

Sebagai bagian dari proses penilaian, tim BPOM Pusat akan melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah lokasi strategis, seperti Rumah Potong Hewan dan tempat pasokan unggas, untuk memastikan ketersediaan pasokan serta metode pemotongan hewan yang sesuai dengan standar keamanan pangan. Kunjungan juga mencakup pos pantau logistik pangan, termasuk penyajian makanan di restoran.

“Tim akan mengunjungi beberapa titik yang telah ditentukan. Kami berharap Kota Palangka Raya dapat meraih prestasi sebagai Kota Aman Pangan,” ungkap Arbert.

Kota Palangka Raya akan bersaing dengan beberapa daerah lain di Indonesia, seperti Kota Depok, Kota Jakarta, Kota Surakarta, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Barito Selatan.

Menurut Arbert, persaingan ini menjadi tantangan bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya untuk menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan kualitas pangan bagi masyarakat.

“Kami mengajak semua elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan pangan, sehingga siapapun yang berkunjung ke Kota Palangka Raya akan merasa nyaman dengan penyajian makanan yang higienis dan halal,” pungkasnya.

Melalui penilaian ini, Pemkot berharap dapat membuktikan keseriusannya dalam memastikan keamanan pangan di wilayahnya, sekaligus meningkatkan reputasi Kota Palangka Raya sebagai kota yang aman dan nyaman bagi masyarakat serta pengunjung.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(Sya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

You cannot copy content of this page