Disdik Kalteng Dorong Lulusan SMA/SMK Tak Hanya Cari Ijazah, tapi Punya Arah: Kuliah, Kerja, atau Wirausaha
PALANGKA RAYA – Dinas Pendidikan (Disdik) Kalimantan Tengah (Kalteng) kini mendorong siswa SMA dan SMK agar memiliki arah yang jelas setelah lulus sekolah. Pemerintah daerah menyiapkan tiga jalur utama yang bisa dipilih sesuai minat dan kemampuan, yakni melanjutkan kuliah, bekerja, atau berwirausaha.
Plt Kepala Disdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, mengatakan langkah ini menjadi bagian dari upaya menyiapkan generasi muda yang siap bersaing dan mandiri.
“Sekolah-sekolah kita sudah banyak yang berkolaborasi dengan dunia usaha, bagaimana supaya anak-anak kita di Kalimantan Tengah ini bersiap untuk masuk ke dunia usaha,” ujar Reza saat meninjau SMKN 3 Palangka Raya, Senin, 27 Oktober 2025.
Menurut Reza, tiga jalur itu disesuaikan dengan kemampuan dan minat masing-masing siswa. Jalur pertama adalah melanjutkan ke perguruan tinggi. Bagi siswa dari keluarga mampu, lanjutnya, tak ada kendala untuk kuliah. Namun bagi yang kurang mampu, Pemerintah Provinsi telah menyiapkan program Satu Keluarga Satu Sarjana yang digagas Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran.
“Bagi yang tidak mampu, Pak Gubernur punya program satu keluarga satu sarjana, clear, tidak ada masalah,” katanya.
Pilihan kedua ditujukan bagi lulusan yang ingin langsung terjun ke dunia kerja atau usaha. Reza menjelaskan, siswa SMK kini tidak hanya dibekali ijazah, tetapi juga sertifikat kompetensi berstandar BNSP sesuai bidang keahliannya.
“Pak Gubernur juga punya program, anak-anak SMK bukan hanya lulus dan bawa ijazah, tapi mereka dibekali dengan sertifikat kompetensi yang bersertifikat BNSP sesuai dengan kompetensi yang mereka miliki. Jadi ada nilai jualnya, bukan hanya ijazah,” ucapnya.
Ia menambahkan, para lulusan saat ini memiliki keunggulan lebih dibanding generasi sebelumnya.
“Dulu saya, Kak, pas waktu lulus SMA hanya bawa ijazah sama sertifikat-sertifikat kegiatan. Tapi tidak ada sertifikat kompetensi keahlian. Mereka sekarang sudah punya, satu anak punya ijazah, satu sertifikat kompetensi, bahkan tiga. Silakan dipilih, mereka mau apa,” tutur Reza.
Sementara jalur ketiga adalah kuliah sambil bekerja. Disdik Kalteng telah bekerja sama dengan 34 universitas di seluruh provinsi untuk menyediakan program kuliah gratis sebagai bentuk dukungan terhadap program Satu Rumah Satu Sarjana.
“Kita sudah bekerja sama juga dengan beberapa universitas yang ada di Kalteng, 34 universitas, untuk penyediaan program kuliah gratis. Ada juga beberapa anak-anak kita di Kalteng yang dibiayai oleh Pak Gubernur, terutama yang desil di bawah lima,” ujar Reza.
Ia menegaskan, tujuan utama dari kebijakan ini adalah menjaga kestabilan ekonomi keluarga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan.
“Karena untuk mempertahankan ekonominya, meningkatkan kualitas ekonominya sambil kerja dan kuliah, tentu pekerjaan yang halal yang bisa meningkatkan harkat hidup keluarga,” ucapnya.











Tinggalkan Balasan