Identitas Temuan Mayat Wanita di Pulpis Mulai Terungkap, Diduga Warga Palangka Raya
PALANGKA RAYA – Misteri penemuan mayat wanita yang diduga sedang hamil di parit Jalan Trans Kalimantan, tepatnya di Desa Garong, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, mulai menemukan titik terang. Wanita malang tersebut diduga kuat merupakan warga Kota Palangka Raya.
Berdasarkan informasi yang beredar di sejumlah media sosial, korban disebut-sebut bernama Nurmaliza (29), yang berdomisili di Palangka Raya. Dugaan ini muncul setelah banyaknya unggahan ucapan belasungkawa dari rekan dan kerabat korban di berbagai platform digital.
Meski demikian, pihak kepolisian belum memberikan konfirmasi resmi terkait identitas korban. Proses identifikasi masih terus dilakukan, seiring penyelidikan lanjutan atas kasus ini.
“Kami belum bisa menyampaikan identitas korban secara resmi. Saat ini proses penyelidikan masih berlangsung,” ujar Kasi Humas Polres Pulang Pisau, AKP Daspin, mewakili Kapolres AKBP Iqbal Sengaji, Selasa (13/5).
Ia juga menambahkan bahwa hasil autopsi dari RS Bhayangkara Palangka Raya masih dinantikan untuk memastikan kondisi korban secara medis, termasuk status kehamilan dan penyebab kematian.
Sebelumnya, warga dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan di sebuah parit di Jalan Trans Kalimantan pada Senin (12/5) sekitar pukul 08.30 WIB. Mayat pertama kali ditemukan oleh warga yang melintas, kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian.
Petugas dari Polres Pulang Pisau bersama tim evakuasi langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Jenazah korban kemudian dibawa ke Palangka Raya untuk dilakukan autopsi.
Salah satu saksi mata menyebutkan ciri-ciri korban, yaitu berambut pendek sebahu, berkulit cerah, dan memiliki perut yang tampak membesar, diduga tengah mengandung.
“Perutnya besar, kemungkinan hamil. Rambutnya sebahu, kulitnya agak putih,” ujar warga yang ikut menyaksikan proses evakuasi.
Hingga kini, penyelidikan masih terus dilakukan untuk mengungkap identitas pasti korban dan penyebab kematiannya. Kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi dan menunggu hasil resmi dari proses investigasi.
Tinggalkan Balasan