Siti Nafsiah Dorong Percepatan Jalan Pertanian

Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Tengah, Siti Nafsiah,

PALANGKA RAYA – Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Tengah, Siti Nafsiah, menegaskan pentingnya percepatan pembangunan jalan produksi pertanian sebagai langkah strategis untuk memperlancar distribusi hasil panen ke pasar dan pusat ekonomi masyarakat.

“Pemerintah daerah perlu memfokuskan pembangunan jalan pertanian agar hasil panen petani bisa cepat sampai ke pasar,” ujar Siti, Sabtu (18/10/2025).

WhatsApp Image 2025-04-02 at 13.18.03

Ia menjelaskan, akses jalan yang baik menjadi faktor utama dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Namun, masih banyak wilayah dengan potensi pertanian besar yang belum didukung infrastruktur memadai.

“Kalau jalannya rusak atau sulit dilalui, biaya angkut hasil panen naik dan petani jadi rugi,” katanya.

Siti menilai, pembangunan jalan pertanian harus menjadi prioritas dalam rencana pembangunan daerah karena sektor pertanian merupakan penopang utama ekonomi masyarakat.

“Pertanian adalah urat nadi ekonomi rakyat, jadi infrastrukturnya juga harus jadi prioritas,” ucapnya.

Ia menambahkan, infrastruktur yang baik tidak hanya memudahkan mobilitas hasil panen, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani dan menarik minat investor di bidang pertanian.

“Kalau jalannya bagus, investor akan datang, petani pun lebih semangat karena hasilnya mudah dijual,” tuturnya.

Siti mendorong pemerintah daerah untuk mengoptimalkan berbagai sumber pembiayaan, termasuk program pusat dan padat karya, agar pembangunan jalan produksi pertanian bisa segera terealisasi.

“Bisa memanfaatkan program dari pusat atau padat karya supaya pembangunannya cepat terealisasi,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan masyarakat agar pelaksanaan pembangunan berjalan efektif dan tepat sasaran.

“Sinergi antar pihak jadi kunci agar hasilnya bisa langsung dirasakan petani,” ungkapnya.

Menurutnya, perbaikan jalan produksi akan berdampak langsung pada harga jual hasil pertanian karena biaya distribusi bisa ditekan.

“Kalau distribusi lancar, harga jual di tingkat petani pasti lebih baik,” imbuhnya.

Siti berharap Kalimantan Tengah ke depan menjadi daerah pertanian tangguh dan mandiri yang didukung infrastruktur berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat tani. (Mdh).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

You cannot copy content of this page