Turun Signifikan, Palangka Raya Raih Peringkat Kedua Penurunan Stunting se-Kalteng

PALANGKA RAYA – Upaya serius Pemerintah Kota Palangka Raya dalam menurunkan angka stunting membuahkan hasil positif. Kota cantik ini berhasil meraih peringkat kedua dalam Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Penurunan Stunting tingkat Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2025, dengan skor impresif 96,6 poin.

Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, mengungkapkan bahwa capaian tersebut merupakan hasil kerja kolaboratif lintas sektor yang konsisten dan berbasis data, serta menyasar kelompok rentan secara langsung.

WhatsApp Image 2025-04-02 at 13.18.03

“Capaian tersebut juga merupakan hasil strategi berbasis data serta fokus pada kelompok rentan seperti balita, ibu hamil, dan ibu menyusui,” ujar Fairid dalam kegiatan Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota terhadap pelaksanaan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting di Kalimantan Tengah, Senin (30/6/2025).

Fairid memaparkan, angka stunting di Kota Palangka Raya turun tajam dari 28 persen pada 2023 menjadi 19,1 persen pada 2024, berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI).

Sebagai bentuk penguatan kebijakan berbasis data, Pemko kini membangun dashboard informasi stunting sendiri, guna memastikan intervensi lebih akurat dan tidak mubazir.

Tak hanya fokus pada aspek gizi dan kesehatan, intervensi juga mencakup penyediaan air bersih serta bantuan rumah layak huni bagi keluarga sasaran.

“Capaian tersebut juga merupakan hasil strategi berbasis data serta fokus pada kelompok rentan seperti balita, ibu hamil, dan ibu menyusui,” tegas Fairid.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam mendukung berbagai program, termasuk Gerakan Orang Tua Asuh yang menjadi salah satu motor pencegahan stunting.

“Fairid berharap, prestasi ini menjadi motivasi untuk terus memperkuat peran serta masyarakat dalam pencegahan stunting, termasuk lewat Gerakan Orang Tua Asuh,” pungkas Fairid.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(Uk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

You cannot copy content of this page